Sel Prokariotik



Sedikit cerita tentang Sel, Istilah sel berasal dari bahasa Latin yaitu cellula yang berarti ruang kecil. Istilah tersebut diberikan oleh ahli fisika-matematika dan arsitek kebangsaan ingggris Roberth Hook tahun 1665. Ia menemukan irisan gabus botol dibawah mikroskop, bahwa adanya unit-unit kecil yang dibatasi oleh dinding-dinding pada penampang gabus tersebut.
Pada tahun 1838 ahli botani Matthias Schleden dan ahli zoologi Theodor Schwan keduanya tertarik dengan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan, mereka mengajukan konsep bahwa organisme tersusun atas sel dan sel merupakan kesatuan struktural makhluk hidup. Dari semua pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit struktural dan fungsi terkecil suatu makhluk hidup.
Teori sel terdapat dua macam yaitu
1. Teori protoplasma
Pada abad pertengahan abad ke-19, beberapa ahli biologi mulai mengenal betapa pentingnya cairan keruh yang terdapat didalam sel. Purkinje,(1839) isi sel tersebut dengan protoplasma. Tahun 1892, Hertwig mengemukakan teori protoplasma , bahwa semua makhluk hidup termasuk binatang dan tumbuhan disusun oleh protoplasma. Jadi sel merupakan akumulasi dari substansi hidup atau protoplasma yang memiliki inti dan terdapat dalam suatu ruangan yang dibatasi oleh selaput luar.
2. Teori organisme
Tubuh organisme bersel banyak(multi cellular)merupakan kumpulan sitoplasma(protoplasma) yang melakukan pembelahan tak sempurna menjadi sel-sel sebagai pusat untuk melaksanakan bermacam-macam aktivitas. Dengan itu organisme bersel banyak merupakan individu yang memiliki deferensiasi protoplasma yang tinggi.

Berikut adalah salah satu  Sel diantaranya : Sel prokariotik




Sel Prokariotik

Sel prokariotik hanya dimiliki oleh kingdom Monera. Sel prokariotik tidak memiliki inti sel yang jelas. Dalam bahasa Yunani “pro berarti sebelum” dan “karyon berarti inti sel”. Dalam substansi genetiknya terkonsentrasi dalam kumpulan yang disebut nukleoid yang tidak dibatasi oleh membran dengan bagian sel yang lain. Struktur sel prokariotik lebih sederhana dari eukariotik. Prokariotik memiliki ribosom yang sangat banyak dan berukuran beberapa mikrometer, serta dalam nukleoplasma tersusun atas cairan yang sangat kental disebut sitosol, dan didalam sitosol ini lah banyak organel dengan fungsi dan struktur yang khusus.
Sel prokariotik ini dimiliki oleh ganggang biru dan golongan bakteri dan prokariotik hanya mempunyai satu sistem pembungkus yang diorganisasikan di sebelah dalam. Bagian ini terdiri dari komponen inti seperti molekul DNA, RNA, dan protein inti yang dikelilingi oleh substansi dasar sitoplasma. Seluruh materi dibungkus oleh selaput plasma dan berfungsi sebagai tempat melekatnya enzim.
• Ganggang biru

Di dalam klasifikasi, ganggang biru digolongkan kedalam Divisio Cyanophyta.

CIRI-CIRI UMUM:
- tipe sel: sel Prokariotik (sama dengan bakteri)
- Uniseluler dan Multiseluler
- Memiliki pigmen fikosianin
- Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruh sitoplasma

HABITAT
- Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab.
- Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis.

CONTOH SPESIES
1. Alga biru uniseluler
- Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang
- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain
2. Alga biru uniseluler berkoloni
- Polycistis
- Spirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food
suplement)
3. Alga biru berbentuk benang
- Oscillatoria
- Nostoc commune
- anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla
pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla
pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat
meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...